Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, Mahasiswa STMIK SiNus Upacara di Balaikota Surakarta

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara (STMIK SiNus) diundang untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada Rabu, 17 Juli 2019 di halaman Balaikota Surakarta. Dalam acara ini STMIK Sinar Nusantara ini diwakili oleh enam orang mahasiswa perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) .

Acara Upacara ini dimulai pukul 07.30 Wib. Bertempat di halaman Balaikota Surakarta. Upacara ini dihadiri oleh Pemerintah Kota Surakarta, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta, Wakil dari Kepolisian Resort Surakarta, wakil dari Komando Distrik Militer, Relawan Anti Narkotika, wakil dari Pengadilan Negeri Surakarta, wakil dari Kejaksaan Negeri, perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), perwakilan dari SMA/SMK dan Perwakilan dari BEM Perguruan Tinggi se-Surakarta. 

Pembina upacara dalam hal ini Wakil Walikota Surakarta Dr.H. Achmad Purnomo dalam pidatonya menjelaskan kondisi Indonesia, bahwa Indonesia adalah negara yang besar terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, agama, budaya, bahasa dan adat istiadat dapat disatukan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan jumlah penduduk 270 Juta Jiwa  yang adalah Negara Terbesar Keempat di dunia dalam Jumlah Penduduk.

Menurut Achmad tantangan ke depan yang dihadapi Indonesia adalah melawan dan memerangi peredaran narkotika dan zat adiktif berbahaya lainnya. Indonesia bukan hanya sebagai negara transit dari peredaran narkotika tetapi sebagai negara tujuan atau pasar narkotika. 

Narkotika menyasar bukan hanya kalangan generasi muda atau sekarang ini disebut generasi millennial tetapi juga semua kalangan. Oleh karena itu diperlukan kesadaran dari semua pihak akan peredaran narkoba yang menyasar semua sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan. 

Achmad mengingatkan bahwa generasi muda atau generasi millenial adalah target utama dari peredaran narkotika karena mereka sebagai generasi penerus dari sebuah bangsa dan negara yang sangat vital peranannya bagi sebuah Negara. Sehingga peradaban dan kemajuan dari sebuah Negara bisa hancur karena narkoba.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat pada sekarang ini, Achmad berharap melalui media sosial diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat terutama generasi muda tentang bahaya penggunaan narkoba. Achmad juga berharap generasi muda sebagai pihak pertama atau pioneer dalam pencegahan penggunaan narkoba melalui penggunaan teknologi informasi melalui media sosial. “Perlu kerjasama lebih massif dan cara yang terstruktur dan sistematis antara seluruh komponen masyarakat, dalam rangka mencegah dan melawan penggunaan narkotika”, kata Achmad. 

Setelah menyelesaikan pidatonya Wakil Walikota Solo melantik Relawan Anti Penggunaan Narkotika Kota Surakarta, kemudian melakukan penulisan motif Batik Solo dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional. (hum/Ar)