Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara (STMIK SiNuS) menyelenggarakan Webinar Internasional bertema Technology, Health And Environment in Sustainable Development Goals for Better World, pada Rabu, 27 Juli 2022.

Pada international conference ini STMIK SiNus mendatangkan pembicara dari Malaysia yaitu Mr. Zakaria Hamid, merupakan Pembantu Dekan IIIP/ Deputy Dean IIIP Universiti Kuala Lumpur - Institute Of Medical Science Technology (UniKL MESTECH). 

Dimoderatori oleh Ibu Yovita Kinanti Kumarahadi acara Webinar ini diselenggarakan mulai pukul 14.00 WIB, selain secara daring (online) yang disiarkan langsung melalui channel Youtube STMIK Sinar Nusantara Official juga diadakan secara luring di Gedung C Lantai 2 STMIK Sinar Nusantara, dengan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dan umum. Jumlah peserta yang menghadiri Webinar secara keseluruhan sejumlah 434 Orang.

Ketua STMIK Sinar Nusantara, Ibu Kumaratih Sandradewi S.P, S.E, M.Kom. dalam sambutannya menyatakan apresiasinya. “Terimakasih atas kesediaan dan kehadiran Mr. Zakaria Hamid sebagai pembicara dalam Webinar Internasional ini serta terimakasih kepada para peserta yang mengikuti” sambut Ibu Kumaratih.

Beliau juga menjelaskan kepada peserta seminar bahwa kedatangan Mr. Zakaria Hamid juga dalam rangka silaturahmi dan menjalankan kerjasama yang telah terjalin antara STMIK Sinar Nusantara dengan UniKL dalam berbagi pengalaman dan ilmu tentang Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di bidang Teknologi, Lingkungan dan Kesehatan.

Agenda acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan makalah dari pembicara utama yaitu Mr. Zakaria Hamid. Dalam pemaparan Mr Zakaria Hamid menyatakan ada 17 Hal yang menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Disebutkan oleh Mr. Zakaria, yaitu Pengentasan Kemiskinan (No Poverty), Pencegahan Kelaparan (Zero Hunger), Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup (Good Health and Well Being), Kualitas Pendidikan yang baik (Quality Education), Kesetaraan Gender (Gender Equality), Air Bersih dan Sanitasi yang baik  (Clean Water and Sanitation), Energi yang bersih dan terjangkau (Affordable and Clean Energy).

Selain itu juga Pekerjaan yang baik dan pertumbuhan ekonomi serta tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup (Decent Work and Economic Growth), Industri , Inovasi dan Infatruktur  (Industry, Innovation and Infrastructure), Mengurangi ketidakseimbangan (Reduced Inequalities), Kota yang aman, ramah, dan berkelanjutan bagi komunitas/masyarakat/penduduknya (Sustainable Cities and Communities), Pemakaian dan produksi yang bertanggungjawab (Responsible Consumption and Production), Aksi terhadap Iklim (Climate Action),Hidup di bawah air (Life below Water), Hidup di darat (Life on land), Perdamaian, Keadilan dan Lembaga yang kuat (Peace, Justice and Strong Institutions) dan Kerjasama untuk mencapai Tujuan (Partnership for The Goals)

Setelah pemaparan materi acara dilanjutkan dengan diskusi. Dalam kesempatan tersebut salah seorang peserta bernama Hanifah bertanya, “Bagaimana jika salah satu dari 17 hal tersebut tidak tercapai, apakah itu menjadikan SDGs ini tidak tercapai dan bagaimana mengatasinya?”

Pertanyaan tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Mr. Zakaria yang kemudian menjelaskan bahwa apabila salah satu dari ke-17 ini tidak tercapai bukan berarti SDGs dianggap gagal dan tidak usah dilanjutkan. Justru harus terus dilanjutkan karena sesuai dengan namanya yaitu berkelanjutan harus terus dilanjutkan dan dijalankan dan mengatasi permasalahan terhadap hal yang dianggap gagal dan terus melanjutnya yang sudah berlangsung dengan baik.

Selanjutnya MR Zakaria Hamid menambahkan bahwa perkembangan teknologi terutama revolusi industri 4.0 dan 5.0 dan perkembangan selanjutnya dapat dijadikan sebagai sarana utama untuk mencapai tujuan SDGs ini dan dengan perkembangan teknologi ini bisa berjalan seimbang dan tidak menganggu atau merusak lingkungan dan kesehatan. Dan dalam melakukan SDGs ini harus saling bekerjasama dan saling membantu demi mewujudkan dunia yang lebih baik.(hum/Ar.)

Gallery