Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di abad ke-21 yang begitu cepat menuntut Program Studi (Prodi) Sistem
Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sinar
Nusantara terus mengembangkan penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan (link and
match) antara lulusan dengan dunia usaha dan dunia industri.
Melalui program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang akan diterapkan, Prodi Sistem Informasi
memberi keleluasaan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang
lebih banyak dan penguatan kompetensi melalui kegiatan pembelajaran di luar
program studi.
Untuk mewujudkan kebijakan MBKM tersebut, STMIK Sinar Nusantara melalui Prodi Sistem Informasi mengundang Dr. Yanti, S. Kom, M. M sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Lokakarya Kebijakan Kurikulum MBKM STMIK Sinar Nusantara yang dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 23 orang peserta, pada Rabu (2 Juni 2021).
Dalam kesempatan tersebut narasumber
memberikan sharing kebijakan MBKM di
Universitas Bina Nusantara dan memberikan masukan mengenai kebijakan MBKM yang
akan diterapkan di STMIK Sinar Nusantara.
Terdapat point penting dari
kegiatan ini adalah program MBKM di perguruan tinggi membutuhkan komitmen
bersama yang berlandaskan organisasi, kesiapan infrastruktur, dan standarisasi.
Menanggapi kegiatan tersebut Pembantu
Ketua I Bidang Akademik STMIK Sinar Nusantara, Wawan Laksito, S.Si, M.Kom., menyampaikan,
“Implementasi MBKM di Prodi Sistem Informasi diharapkan dapat menciptakan
lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja,
dan teknologi sesuai dengan pemahaman bidang keilmuan yang diperoleh dari program
studi lain”.
Wawan Laksito juga berharap bahwa implementasi
MBKM akan menciptakan lulusan yang berkarakter dengan adanya program link and match dengan mitra di luar Perguruan
Tinggi. (hum/Nv)